TIMES SITUBONDO, GRESIK – Tim voli putri Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia berhasil menjadi juara Kompetisi Voli Antarklub Livoli Divisi Utama 2024, setelah mengalahkan TNI AL 3-0 (25-19, 25-19, 25-17), pada laga grand final di GOR Tridharma Petrokimia Gresik, Jumat (22/11/2024) malam.

Selain menjadi juara, Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia beberapa pemainnya juga menyabet best player. Diantaranya Putri Agustin sebagai Best Outside Hitter, Shella Bernadhetta sebagai Best Middle Blocker, Ajeng Nur Cahaya sebagai Best Setter, dan Mediol Stiovani Yoku sebagai Most Valuable Player (MVP) Livoli 2024. 

Jalannya pertandingan, memulai set pertama Petrokimia yang menurunkan skuat terbaiknya bermain percaya diri. Dimotori Mediol Stiovani Yoku, Petrokimia bermain cepat, meski TNI AL terus memberikan perlawanan. Awal set pertama Petrokimia unggul 7-5.

Duel kedua tim semakin menarik setelah pelatih TNI AL Anshori mengambil time out. Hasilnya, Tisya Amallya dkk berhasil menambah poin 14-10.

Pertengahan set pertama Mediol Stiovani Yoku terus menjaga irama permainan, dan terus menambah perolehan poin 18-12.
Satu servis ace Putri Agustin membuat Petrokimia unggul 23-16.

Set pertama akhirnya dimenangkan Petrokimia 25-19, skor  menjadi 1-0.

Pada set kedua, TNI AL mencoba merubah strategi. Pelatih Anshori menginstruksikan Tisya Amallya agar bermain lebih impresif, awal set kedua TNI AL unggul 4-2, namun Mediol Stiovani Yoku dkk tidak tinggal diam, mereka terus mengejar perolehan poin hingga 6-6.

Meski harus jatuh bangun, Tisya Amallya dkk  tetap tertinggal dalam pengumpulan poin, bahkan pertengahan set kedua kedudukan 14-11.

TNI AL terus melawan, karena solidnya penampilan Shella Bernadhetta, Mediol Stiovani Yoku, Putri Agustin, Dhea CP, TNI AL terus tertinggal hingga 20-15.

Pelatih Petrokimia Ayub Hidayat mencoba merotasi dengan memasukkan spesialis servis Fanny, hasilnya Petrokimia menambah poin 23-18.

Set kedua pun ditutup dengan kemenangan Petrokimia 25-19, skor menjadi 2-0.

Tak mau kalah telak dari Petrokimia, TNI AL bermain lebih agresif, beberapa kali attack poin dilakukan Tisya Amallya di awal set ketiga. Namun Mediol Stiovani Yoku dkk sudah terlanjur on-fire, TNI AL kembali tertinggal 8-5.

Pelatih Anshori terus memberikan motivasi Tisya Amallya  agar bermain lebih cerdik, hasilnya TNI AL terus menguntit poin Petrokimia hingga 16-14.

Di akhir set ketiga Petrokimia terus mendominasi perolehan poin hingga 21-17. Set ketiga pun dimenangkan Petrokimia 25-17, skor menjadi 3-0 untuk kemenangan Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia.

Usai laga, pelatih TNI AL Anshori mengaku timnya bermain kurang enjoy. Selain itu, Petrokimia juga bermain bagus. "Anak-anak bermain kurang lepas. Tapi saya harus akui Petrokimia malam ini bermain bagus dan layak juara," ujarnya.

Anshori juga menyebut, absennya Nurlaili memang cukup berpengaruh dengan permainan timnya. "Ya nggak ada Nurlaili yang menjadi tim kami tidak maksimal,  tapi meski kalah hari ini,  ada perkembangan yang cukup bagus tim ini dibanding Livoli tahun lalu," sebut Anshori.

Sementara pelatih Petrokimia Ayub Hidayat merasa bersyukur atas kemenangan timnya. "Kemenangan ini kami syukuri. Terus terang ini semua berkat kerja keras pemain dan tim pelatih," ujar Ayub Hidayat.

Sebagai juara Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia menerima uang pembinaan Rp50 juta, TNI AL sebagai runner up menerima uang pembinaan Rp30 juta, peringkat ketiga Bank Jatim menerima uang pembinaan  Rp25 juta, dan TNI AU peringkat empat menerima uang pembinaan Rp20 juta.(*)