TIMES SITUBONDO, SITUBONDO – Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayoga, menunjukkan sikap terbuka dengan menerima kunjungan manajemen Radar Situbondo di Pendopo Rakyat Situbondo, Rabu (6/8/2025).

Pertemuan tersebut menjadi momen rekonsiliasi setelah polemik yang dipicu laporan polisi oleh seorang jurnalis Radar Situbondo terkait dugaan kekerasan beberapa hari sebelumnya.

Dalam kunjungan ini hadir Wakil Direktur Radar Situbondo, Sidrotul Muntoha, bersama penanggung jawab Syaifuddin Mahmud dan jajaran redaksi. Pertemuan berlangsung hangat dan berhasil meredakan ketegangan, sekaligus membuka kembali ruang kerja sama antara pemerintah kabupaten dengan media.

“Sejak awal saya tegaskan, saya terbuka untuk teman-teman media, termasuk wartawan Radar Situbondo,” kata Rio, menekankan komitmennya menjaga komunikasi dengan insan pers.

Rio menyampaikan bahwa dirinya selalu mengedepankan keterbukaan terhadap kritik dan masukan dari media. “Sebagian teman media sering berdiskusi dengan saya, mulai soal pertanian, peternakan, hingga pariwisata. Saya senang ada pertukaran gagasan,” ujarnya.

Meski mengakui adanya pihak yang mungkin merasa dirugikan oleh perubahan arah kebijakan, Rio menegaskan kritik sangat diperbolehkan. “Saya sudah siapkan ruang, seperti forum ‘rebuwan’, agar masyarakat bisa menyampaikan kritik secara terbuka. Pendopo juga 24 jam terbuka,” tegasnya.

Rio berharap tidak ada jarak antara pemerintah dan media. “Kritik yang membangun sangat kami harapkan,” imbuhnya.

Dari pihak Radar Situbondo, penanggung jawab Syaifuddin Mahmud menyampaikan apresiasi atas sikap terbuka Bupati. “Kami berterima kasih atas sambutan hangat ini. Kerja sama dengan media juga kembali dibuka,” ujarnya.

Senada dengan itu, Wakil Direktur Radar Situbondo, Sidrotul Muntoha, menilai pertemuan ini sebagai langkah positif untuk memperkuat komunikasi. “Kami sepakat menjalin hubungan yang lebih baik demi kepentingan masyarakat Situbondo,” katanya.

Pertemuan ditutup dengan komitmen bersama menjaga harmoni dan kerja sama antara Pemkab Situbondo dan media. “Mari kita jaga Situbondo dengan keterbukaan dan saling menghormati,” kata Rio. (*)