TIMES SITUBONDO, SITUBONDO – Pemerintah Kabupaten Situbondo menggelar acara pisah kenang antara Pj Bupati Khoirani dengan Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo di Pendopo Kawedanan Besuki, Jumat (14/3/2025). Acara ini dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), kepala OPD, pimpinan BUMD, serta perwakilan tokoh masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Khoirani menyampaikan terima kasih tak terhingga kepada Bupati Rio yang telah menginisiasi acara pisah kenang ini.
“Secara khusus kami sampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Mas Rio dalam menyiapkan acara pisah kenang ini. Tak lupa kami juga berterima kasih kepada Bapak Sekda dan seluruh jajaran OPD serta camat atas bantuannya selama saya menjabat Wakil Bupati sekaligus Pj Bupati,” ujar Khoirani.
Khoirani juga menyampaikan permohonan maaf jika selama kepemimpinannya terdapat kesalahan. “Kami manusia biasa yang tak luput dari salah dan dosa,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo, yang akrab disapa Mas Rio, menyampaikan apresiasi atas dedikasi Pj Bupati Khoirani yang telah memimpin Kota Santri dalam periode 2021-2025.
“Saya juga ingin mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan sumbangsih Bu Nyai Khoirani terhadap pembangunan di Situbondo selama ini,” ungkap Mas Rio.
Mas Rio menegaskan bahwa program-program baik di era kepemimpinan sebelumnya akan tetap dilanjutkan, sedangkan program yang kurang sesuai dengan kondisi terkini akan diperbaiki.
“Saya memahami jika ada perbedaan selera, baik dalam hal makanan maupun politik. Namun, itu tidak menghalangi kita untuk terus berbuat baik bagi Situbondo. Program pemerintah sebelumnya yang baik tentu akan kami lanjutkan,” jelasnya.
Plt Camat Banyuputih, Erwan Darmawan menambahkan bahwa acara ini menjadi momen yang baik untuk mengenang pengabdian Nyai Khoirani dalam pemerintahan.
“Sesuai arahan Mas Bupati Rio, kini saatnya kita bersama-sama membangun Situbondo yang lebih baik. Hal-hal baik dari periode sebelumnya akan kita lanjutkan dengan menyesuaikan kondisi di lapangan,” tuturnya. (*)
Pewarta | : Ahmad Rifai |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |