TIMES SITUBONDO, MALANG – Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Bhayangkara yang digelar di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Selasa (1/7/2025). Upacara ini menjadi momen penting untuk menunjukkan wajah baru Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang semakin modern, inklusif, dan siap menghadapi tantangan zaman.

Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara Hari Bhayangkara, hadir mengenakan setelan jas dan kopiah, didampingi oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Keduanya disambut oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto. Mereka kemudian menuju mimbar kehormatan yang didominasi warna biru-putih.

Di lokasi acara, Presiden Prabowo menyalami para pejabat negara dan tamu kehormatan, termasuk Ketua MPR Ahmad Muzani, Ketua DPR Puan Maharani, serta para mantan presiden dan wakil presiden seperti Susilo Bambang Yudhoyono, Jusuf Kalla, dan Ma’ruf Amin.

Parade Inovasi dan Kebhinekaan

Usai dikumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Presiden Prabowo memeriksa barisan pasukan dari atas mobil atap terbuka bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, diiringi lagu patriotik “Maju Tak Gentar” yang menggema dari Korps Musik Polri.

Namun perhatian publik bukan hanya tertuju pada barisan pasukan. Defile budaya dan teknologi yang menyusul setelahnya langsung mencuri perhatian ribuan mata yang hadir.

Berbagai kelompok masyarakat tampil mengenakan pakaian adat dari seluruh penjuru nusantara, memperlihatkan semangat persatuan dalam keberagaman. Mulai dari ormas seperti Banser, KOKAM, dan Persis, hingga kelompok tani, pemuda-pemudi Merah Putih, serta organisasi perempuan seperti Aisyiyah dan Fatayat NU, semuanya ikut ambil bagian dalam parade kolosal ini.

Lalu, muncullah pemandangan yang belum pernah terlihat di HUT Bhayangkara sebelumnya: 25 unit robot canggih melintasi lapangan upacara. Ada robot humanoid, robot anjing penjaga, robot tank, hingga drone pertanian, semuanya bagian dari simbol modernisasi Polri di era digital.

Menurut Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho, robot-robot ini mencerminkan langkah konkret Polri dalam mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan dan otomatisasi ke dalam sistem keamanan nasional.

“Ini bukan sekadar simbol. Ini adalah gambaran masa depan Polri—modern, efisien, dan adaptif terhadap perkembangan zaman,” tegas Sandi.

Kehadiran Tokoh Nasional

Upacara akbar ini turut dihadiri jajaran petinggi TNI dan lembaga negara, termasuk Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak, KSAU Marsekal M. Tonny Harjono, dan Wakasal Laksamana Madya Erwin S. Aldedharma. Hadir pula Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kepala BIN M. Herindra, serta sejumlah menteri Kabinet Merah Putih dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Presiden Prabowo menyempatkan diri menyalami para pejabat tinggi negara serta mantan pemimpin nasional seperti Susilo Bambang Yudhoyono, Ma’ruf Amin, dan Jusuf Kalla, menandakan rekonsiliasi dan kontinuitas kepemimpinan nasional yang harmonis.

Momentum Refleksi dan Arah Baru Polri

HUT Bhayangkara ke-79 ini bukan hanya momentum perayaan, tapi juga refleksi atas perjalanan panjang Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Di tengah gelombang disrupsi teknologi dan dinamika sosial-politik global, Polri berusaha menjawab tantangan tersebut dengan transformasi digital, pendekatan humanis, dan inklusivitas lintas sektor.

Upacara ini menjadi penegas bahwa Polri tak hanya mengandalkan kekuatan fisik, tetapi juga kecanggihan teknologi dan keterlibatan publik, agar tetap relevan dalam mengawal demokrasi dan penegakan hukum di era modern.(*)