TIMES SITUBONDO, JAKARTA – Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) terus mengembangkan upaya peningkatan literasi digital di kalangan pelajar.
Pada 11 Februari 2025, bertepatan dengan peringatan Safer Internet Day 2025, organisasi ini merilis 16 modul ajar terbaru yang dirancang untuk jenjang SMP dan SMA. Modul tersebut mengintegrasikan berbagai topik penting, termasuk pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI).
Langkah ini merupakan kelanjutan dari inisiatif yang dimulai sejak 2023-2024 oleh Koalisi Cek Fakta—terdiri dari Mafindo, Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI)—dengan dukungan Google News Initiative (GNI).
Sebelumnya, modul yang telah disusun mencakup berbagai aspek literasi digital untuk siswa, sejalan dengan kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah yang telah memasukkan literasi digital dalam kurikulum Mata Pelajaran Informatika.
Ketua Presidium Mafindo, Septiaji Eko Nugroho, mengungkapkan bahwa berdasarkan data Statistik Telekomunikasi Indonesia 2022 dari Badan Pusat Statistik (BPS), sekitar 26,67 persen pengguna internet di Indonesia berasal dari kelompok usia 5–18 tahun. Fakta ini menegaskan perlunya edukasi yang lebih luas mengenai penggunaan internet yang aman dan bertanggung jawab.
"Anak-anak perlu memahami bagaimana memanfaatkan internet secara optimal serta menghindari berbagai risiko seperti hoaks, perundungan digital, dan penipuan online. Oleh karena itu, literasi digital dan kemampuan berpikir kritis harus menjadi keterampilan dasar yang diajarkan di sekolah," ujar pria yang akrab disapa Zek ini.
Modul Baru: Fokus pada AI dan Literasi Digital
Sejak awal 2024, Koalisi Cek Fakta telah mengembangkan dan menguji coba 12 modul ajar untuk beberapa fase pembelajaran, yang kini diperluas dengan 16 modul tambahan. Salah satu materi yang menarik perhatian adalah topik yang membahas integrasi mindfulness dalam dunia AI, serta cara siswa dapat menjadi kreatif dan cakap di era digital.
Setiap modul ini didesain dengan lisensi Creative Commons License 4.0 Non Commercial (CC-BY-NC 4.0), sehingga para pengajar dapat mengadaptasi dan mengembangkan materi sesuai kebutuhan. Mafindo juga menyediakan training deck dalam format PPT yang dapat digunakan secara gratis, dengan syarat menyertakan sumber asalnya.
Para guru dan siswa dapat mengakses serta mengunduh modul-modul ini melalui laman: https://lms.cekfakta.com/modulajar/.
Berikut adalah beberapa tema dalam modul ajar yang dikembangkan untuk masing-masing fase pembelajaran:
Modul Fase D
- Pintu ke Mana Saja
- Awas, Malware Mengancam Kita
- Apa Itu Jejak Digital?
- Cek Fakta Dulu, Baru Bicara
- Ada Apa di Dunia Maya?
- Rahasia di Balik Jaringan Komputer
- Unboxing Komputer
- Mengenal Ruang Publik Virtual
- Revolusi Digital, Siaaap!
- Password Power Up: Tingkatkan Keamanan Akunmu
- Stop Cyberbullying, Mulai dari Diri Sendiri
- Unlock Your Creativity: Bikin Konten Keren ala Generasi Z
- Beyond Bits and Bytes: Mengintegrasikan Mindfulness ke dalam Dunia AI
Modul Fase E
- Cari Aku Ya!
- Harus ke Mana Aku?
- Benarkah Itu?
- Aku Harus Bagaimana?
- Tak Kenal, Maka Tak Sayang
- Cintai Budaya Sendiri, Siapa Takut!
- Cakap dan Kreatif di Dunia Digital dan AI
- Kuat dan Unik
Modul Fase F
- Mesin Pencari
- Kelas Antihoaks
- Kredibilitas Informasi
- Netizen Pintar: Memahami Hukum Dunia Digital
- Ayo Berkreasi Digital
- Cyberdemocracy
- Transaksi Aman, Hati Tenang
Dengan pengayaan materi ini, diharapkan siswa dapat lebih siap menghadapi tantangan dunia digital, memahami informasi dengan lebih kritis, serta mengembangkan keterampilan yang relevan dengan era teknologi saat ini. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Mafindo Luncurkan Modul Ajar Baru Cek Fakta dan AI untuk Pelajar
Pewarta | : Imadudin Muhammad |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |