Kopi TIMES

Universitas Berbasis Pesantren; Institusi Penting dalam Membangun Ekosistem Halal

Kamis, 23 Desember 2021 - 21:33
Universitas Berbasis Pesantren; Institusi Penting dalam Membangun Ekosistem Halal Penulis: Sulung Rahmawan Wira Ghani, ST. MT, Ketua Program Studi Teknik Industri Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng, Jombang

TIMES SITUBONDO, JOMBANGUniversitas berbasis pesantren adalah universitas yang mengintegrasikan keilmuan secara umum dan dunia pesantren dalam proses kegiatan belajar mengajarnya. Sejarah panjang pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan keislaman di Indonesia setidaknya sudah memberi gambaran bahwa ada integrasi antara aspek kegiatan keagamaan, ekonomi, dan pendidikan dalam proses kegiatan belajar mengajarnya.

Salah satu contoh adalah Pondok Pesantren Tebuireng di Jombang. Dalam perkembangannya, ponpes Tebuireng jadi salah satu raw model pondok pesantren di Indonesia yang dinilai mampu mengintegrasikan ketiga aspek tadi.

Terlepas dari sejarah kelahiran NU dan KH Hasyim Asy’ari, Pondok Pesantren Tebuireng sebeanrnya adalah sebuah bentuk ekosistem dalam penerapan esensi kaidah-kaidah syariah dalam pengimplementasian ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Kaidah halal, sunnah, makruh dan haram terus dikaji dan diterapkan dalam kehidupan santri di pondok ini. Hal yang sama juga diterapkan di Universitas Hasyim Asy'ari Tebuireng (Unhasy) di Jombang. Tak hanya dalam pendidikan, dalam kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat pun penerapan dan pengkajian terkait halal dan haram juga dilakukan.

Menyangkut hal tersebut, Almarhum Dr. Ir. H. Sholahudin Wahid (Gus Sholah) mantan Rektor Unhasy Tebuireng, pernah mengungkap tentang potensi Indonesia sebagai negara dengan penganut muslim terbesar di dunia ini dengan potensi pengembangan pasar dan produk halal global.

Ditinjau dari pangsa pasar, Indonesia punya pangsa besar di bidang produk halal. Pondok pesantren dan universitas yang melatar belakanginya harusnya siap mengawal dan mengembangkan ekosistem halal dengan berintegrasi dalam industri terkait.

Dengan cara tersebut, secara tidak langsung, pondok pesantren hadir sebagai lembaga yang erat kaitannya dengan 'budaya syar’i' ini, dalam mengembangkan eksosistem halal. Tidak mustahil juga pondok pesantren dan universitas berbasis pesantren akan jadi salah satu ujung tombak strategi mewujudkan produk dan ekosistem halal global.

Ke depan, sistem pendidikan pondok pesantren dan universitas berbasis pesantren harus jadi punggawa dan inisiator penting dalam penerapan strategi ekosistem halal. Maka perlu ditekankan, dalam penerapan dan pengelolaan program studi pendidikan strata-1 di universitas berbasis pesantren, harus memiliki ciri khas yang kuat dalam mengembangkan dan meluluskan sarjana yang langsung bisa terjun di dunia industri berbasis halal.

Sesuai dengan UU No 33 Kemenag RI tentang Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJH), universitas berbasis pesantren terbuka peluangnya untuk mengembangkan jurusan atau program studi (prodi) yang menyangkut kompetensi dalam hal produk halal dan produk halal turunan lainya.

Jurusan Teknik Industri yang bernaung dalam universitas yang berbasis pesantren misalnya. Jurusan ini setidaknya harus mamapu menyiapkan mahasantrinya agar bisa terjun langsung dalam membangun kajian-kajian dan pengelolaan sistem data informasi produk halal yang terintegrasi. Contohnya pengembangan Enterprise Resource Planning (ERP) berbasis halal. Atau mengembangkan sistem blockchain dan sistem tracerability product halal. Dan masih banyak kompetensi khusus lainnya yang bisa dikembangkan terkait ekosistem halal ini.

Poin-poin tadi akan menjadi hal yang sangat menjajikan bagi universitas berbasis pesantren untuk mengembangkan ekosistem halal bila di-support juga dengan halal supply chain yang sekarang ini sedang marak juga dikembangkan dan dikaji.

 

*) Penulis: Sulung Rahmawan Wira Ghani, ST. MT, Ketua program studi Teknik Industri Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng, Jombang

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

 

____________
**) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menanyangkan opini yang dikirim.

Pewarta :
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Situbondo just now

Welcome to TIMES Situbondo

TIMES Situbondo is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.