TIMES SITUBONDO, SITUBONDO – Kapolres Situbondo, AKBP Imam Rifa'i memberikan respons positif terhadap aksi demo tunggal yang dilakukan oleh Supriyono, salah seorang pengacara senior di Kota Santri Pancasila. Dia bahkan berjanji akan menindak tegas Kanit Reskrim Arjasa bila terbukti menerima uang dan bermain-main dalam kasus hukum.

Hal tersebut disampaikan Kapolres Situbondo via whatssapp kepada jurnalis Timesindonesia.co.id, Selasa (7/12/2021).

Hanya saja, dalam pesan tersebut, Kapolres tidak merinci sanksi tegas yang akan dia berikan kepada personel polisi yang diduga menerima uang dari tersangka itu.

Meski demikian, sikap tegas Kapolres mendapat apresiasi dari sejumpah pihak. Salah satunya Abd Rachman Saleh. Pria yang juga berprovesi advokat ini mengaku siap memberikan dukungan terhadap rencana penyelidikan tersebut.

"Memang yang benar seperti itu. Pemimpin tidak boleh diam begitu saja saat mendengar adanya dugaan penyalahgunaan wewenang oleh anggotanya," ungkapnya.

Apalagi, kata Abd Rachman, dugaan penerimaan uang dan permainan kasus sangatlah sensitif. Sebab menyangkut citra dan nama baik kepolisian.

"Jangan sampai, nama besar institusi polri rusak akibat perbuatan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Siapapun yang main-main atau melakukan pelanggaran, harus disanksi tegas," jelasnya.

Sebelumnya, salah seorang pengacara senior di Situbondo, Supriyono melakukan aksi demo tunggal. Dia menduga Kanit Reskrim Polsek Arjasa, Hasyim, melakukan kriminalisasi kepada kliennya, Yon Hadiyono. Selain itu, Kanit Reskrim Arjasa itu juga disebut-sebut menerima uang hingga jutaan rupiah. (*)