TIMES SITUBONDO, JAKARTA – Jakarta sudah dikenal sebagai kota yang terbilang cukup ramai di sekitar Pulau Jawa. Mulai dai perkembangan bisnis dan infrastrukturnya yang sukses sampai bidang kulinernya yang bermacam-macam. Ada satu makanan tradisional yang digemari oleh masyarakat Jakarta yaitu Soto Betawi.

Soto betawi merupakan makanan tradisional asal Betawi yang ditemukan oleh pemuda Tiongkok bernama Lie Boen Po pada tahun 1971. Dia memulai bisnis makanan ini semenjak dia datang ke Jakarta.

Awlnya nama dagangannya hanya Soto saja. Dan untuk menghindari persaingan, Po memutuskan untuk mengubah nama produknya menjadi Soto Betawi agar lebih enak didengar dan lebih dekat dengan masyarakat.

Satu hal yang membuat Soto Betawi ini cukup unik dari soto lainnya yaitu kuahnya. Kuah Soto Betawi biasanya dicampur dengan santan. Beberapa pedagang lebih memilih menggunakan susu dari pada santan untuk soto Betawi mereka karena alasan kesehatan.

Biasanya soto ini memakai daging sapi sebagai bahan utamanya. Beberapa bhan lain seperti jeroan dan organ dalam sapi lainnya juga dipergunakan dalam pembuatan soto yang mempunyai cita rasa gurih ini.

Seporsi Soto Betawi umumnya disajikan dengan nasi hangat. Sambal, jeruk nipis dan acar segar. Kombinasi hidangan tersebut mencipatakan rasa lezat menggelora yang menendang lidah untuk nambah lagi dan lagi.

Kini anda bisa menemukan kedai-kedai Soto Betawi di berbagai tempat di Indonesia. Keunikan rasa dan kelezatannya telah membuat pemerintah menetapkannya menjadi Warisan Budaya Tak Benda Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2016 lalu. (*)