Ekonomi

Soal Tarik Tunai di ATM Link, Roy Darmawan: Seharusnya Bisa Free

Sabtu, 22 Mei 2021 - 20:37
Soal Tarik Tunai di ATM Link, Roy Darmawan: Seharusnya Bisa Free Para pengguna jaringan ATM Link milik bank-bank BUMN. (FOTO: Merdeka.com)

TIMES SITUBONDO, JAKARTA – Jaringan ATM Link milik bank-bank BUMN atau bank Himbara, yakni Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN, kini sudah mengenakan biaya cek saldo dan tarik tunai mulai 1 Juni 2021. Hal itu pun menuai respon Ekonom Guangxi University for Nationalitie, Prof Roy Darmawan.

Menurutnya, idealnya di era bisnis yang semakin terkoneksi, maka bisnis semakin praktis dan semakin banyak kemudahan, karena juga dengan teknologi bisnis semakin efisien.

"Sayang bila kemudian penaruh uang antar bank di link himbara yang semula bisa free malah akan dikenakan biaya," katanya kepada TIMES Indonesia, Sabtu (22/5/2021).

Ia berpendapat, kebijakan tersebut akan berdampak negatif ke depannya. Pasalnya, masyarakat akan merasa tidak diuntungkan dalam menggunakan jasa bank

"Dengan adanya biaya walau diduga tak besar besarnya dapat terjadi sedikit  pengurangan aktivitas transaksi ekonomi antar bank," ujarnya.

Sebelumnya, jaringan ATM Link milik bank-bank BUMN yakni Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN, mulai mengenakan biaya cek saldo dan tarik tunai mulai 1 Juni 2021. Sebelumnya, penggunaan ATM Link itu gratis untuk semua pengguna kartu debit semua bank BUMN.

"Biaya administrasi ini berlaku terhitung mulai 1 Juni 2021 dan seterusnya sampai dengan adanya perubahan di kemudian hari," tulis situs resmi BNI.

Pengumuman pengenaan biaya ATM Link  yang sama juga dirilis di masing-masing website resmi Bank Mandiri, Bank BRI, dan Bank BTN. Dan kini Bank sudah mengenakan biaya cek saldo dan tarik tunai mulai 1 Juni 2021. (*)

Pewarta : Moh Ramli
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Situbondo just now

Welcome to TIMES Situbondo

TIMES Situbondo is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.