TIMES SITUBONDO, SITUBONDO – Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, secara resmi menghibahkan lahan seluas 306 hektare kepada Kementerian Pertahanan Republik Indonesia untuk pembangunan fasilitas pertahanan negara, termasuk bandara dan fasilitas militer tiga matra. Penandatanganan nota kesepakatan dilakukan di Pendopo Kabupaten Situbondo, Rabu (12/11/2025).
Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo menegaskan komitmennya terhadap kepentingan nasional. "Saya setuju dengan pembangunan bandara dan fasilitas militer tiga matra ini karena kepentingan negara berada di atas kepentingan daerah," ujar Bupati Rio usai penandatanganan bersama Direktur Fasilitas dan Jasa Ditjen Kuathan Kemenhan Brigjen TNI Dwi Hariyono.
Lahan yang terletak di Perkebunan Banongan, Kecamatan Asembagus ini akan dimanfaatkan untuk meningkatkan kapabilitas pertahanan negara. Bupati Rio menekankan pentingnya kesiapsiagaan menyikapi kondisi geopolitik global dan letak geografis Indonesia yang strategis.
"Pembangunan bandara dan fasilitas militer tiga matra (TNI AD, AL, AU) tentunya akan menjadi kebanggaan Situbondo," kata dia, optimis proyek ini akan membawa dampak positif bagi wilayahnya.
Brigjen TNI Dwi Hariyono mengapresiasi kontribusi Pemkab Situbondo dan menegaskan bahwa lokasi ini telah melalui kajian strategis. "Dari kajian strategis Situbondo menjadi posisi yang strategis dalam konteks pertahanan negara," ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa mekanisme hibah ini tidak merugikan daerah. "Aset pemda ini tidak hilang, kami hanya menukar aset dengan mekanisme yang sesuai dan dampaknya akan positif baik ekonomi dan sosial."
Pengembangan fasilitas pertahanan tiga matra di Situbondo diharapkan dapat memperkuat postur pertahanan Indonesia di wilayah timur Jawa, sekaligus menjadi stimulus bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur di kawasan tersebut. (*)
| Pewarta | : Antara |
| Editor | : Faizal R Arief |