Berita

Perkuat Kerja Sama Pendidikan, KBRI Canberra Teken MoU dengan CESA

Selasa, 28 Juni 2022 - 19:05
Perkuat Kerja Sama Pendidikan, KBRI Canberra Teken MoU dengan CESA Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Canberra, Prof. Dr. Mukhamad Najib, telah melakukan penandatanganan MoU dengan Direktur CESA, Dr. Neil McGoran (FOTO: KBRI Canberra for TIMES Indonesia)

TIMES SITUBONDO, AUSTRALIA – Senin (27/6/2022) menjadi momen penting penguatan kerja sama antara KBRI Canberra dan Catholic Education South Australia (CESA). 

Dalam acara yang digelar secara meriah di Cardijn College, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Canberra, Prof. Dr. Mukhamad Najib, telah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Direktur CESA, Dr. Neil McGoran, dalam bidang kerja sama pendidikan. 

Melalui MoU tersebut, kedua pihak sepakat untuk memperkuat beberapa modalitas kerja sama, di antaranya promosi bahasa dan pendidikan budaya, pengembangan dan saling berbagi materi dan metode pemelajaran bahasa, kemitraan dan pelibatan komunitas, serta penguatan kapasitas bagi para guru.

"Tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia sebagai negara tetangga Australia dan negara terbesar di Asia Tenggara memiliki kekuatan dan potensi besar dalam peran menentukan arah Asian Century saat ini," demikian disampaikan Prof Najib dalam sambutannya. 

kbri-cesa-02.jpg

Ia juga menekankan bahwa adanya berbagai kesepakatan antara Indonesia dan Australia, termasuk dengan adanya Indonesia-Australia Comprehensive Partnership Agreement (IA-CEPA), menegaskan kedudukan Indonesia sebagai mitra penting bagi Australia. 

Oleh karena itu, sosok yang juga merupakan Dosen di Institut Pertanian Bogor (IPB) tersebut mengharapkan agar sekolah-sekolah di Australia dapat membuka dan menggiatkan program pengenalan bahasa dan budaya Indonesia guna menyambut berbagai kesempatan yang terbuka dari penguatan hubungan kedua negara.

Dalam sambutannya, Dr. McGoran menyampaikan bahwa belajar bahasa bukanlah hal yang mudah, tetapi memiliki banyak manfaat yang bisa didapat. "Mempelajari Bahasa Indonesia sangat penting dalam membangun hubungan persahabatan antara masyarakat Australia dan Indonesia," ujar Dr. McGoran. 

kbri-cesa-03.jpg

Sementara Kepala Sekolah Cardijn College, Dr. Paul Rijken, mengungkapkan bahwa Bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa asing yang telah dipelajari selama 20 tahun di Cardijn College. Bahasa Indonesia merupakan pelajaran wajib bagi murid kelas 7 dan 8, serta pelajaran pilihan bagi murid kelas 9-12.

Acara penandatanganan disaksikan para guru dan murid Cardijn College. Sejumlah tamu penting turut hadir, di antaranya Prof Deborah West, Vice-President dan Executive Dean di Flinders University, perwakilan Australia Indonesia Association South Australia, dan Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya KJRI Sydney.

Selain itu ada Kepala SMA Negeri 1 Paninggaran, Asri Wiyati, yang berpartisipasi secara virtual. SMA Negeri 1 Paninggaran sendiri terletak di Kabupaten Pekalongan dan telah menjadi sekolah mitra Cardijn College sejak beberapa tahun yang lalu.

kbri-cesa-04.jpg

Suasana acara penandatanganan berlangsung meriah. Lagu kebangsaan Indonesia dan Australia turut dinyanyikan dengan iringan  alat musik angklung yang dibawakan  Adelindo Angklung. Wakil dari komunitas masyarakat Indonesia dan mahasiswa University of Adelaide juga unjuk kebolehan dengan menampilkan Tari Selamat Datang dan Tari Bali. 

Tak hanya itu, kelompok paduan suara anak dari Emmaus Catholic Primary School berhasil memukau para tamu dengan membawakan tiga buah lagu Indonesia, yakni 'Halo-Halo Bandung', 'Pelangi' dan 'Di Sini Senang, Di Sana Senang' dengan iringan musik angklung.

kbri-cesa-05.jpg

Penandatanganan MoU antara KBRI Canberra dan CESA merupakan tindak lanjut atas komunikasi yang diinisiasi KJRI Sydney sejak awal 2022. Hal ini menggambarkan sinergi kantor Perwakilan RI di Australia dalam upaya penguatan kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan terkait, termasuk dalam bidang pendidikan dan promosi bahasa dan budaya Indonesia.

CESA merupakan lembaga pendidikan yang menjadi induk dari 103 sekolah Katolik di South Australia dengan total murid sekitar 48.900 anak. Saat ini terdapat sekitar 2.700 murid sekolah Katolik di bawah CESA yang mempelajari Bahasa Indonesia. 

Adanya penandatanganan MoU dengan KBRI Canberra ini diharapkan dapat membuka jalan promosi bahasa dan budaya Indonesia di jejaring sekolah Katolik di South Australia. (*)

Pewarta : Sholihin Nur
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Situbondo just now

Welcome to TIMES Situbondo

TIMES Situbondo is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.