Berita

Taliban Minta Berbicara Pada Sidang Majelis Umum PBB

Rabu, 22 September 2021 - 08:34
Taliban Minta Berbicara Pada Sidang Majelis Umum PBB Suhail Shaheen yang dicalonkan Taliban untuk menjadi Juru Bicara Taliban di PBB. (FOTO: Reuters)

TIMES SITUBONDO, JAKARTATaliban telah minta untuk bisa berbicara dengan para pemimpin dunia di PBB di New York minggu ini. Taliban mencalonkan juru bicaranya yang berbasis di Doha, Suhail Shaheen sebagai duta besar Afghanistan untuk PBB.

Permintaan itu disampaikan Menteri Luar Negeri Taliban, Amir Khan Muttaqi melalui surat tertulis, Senin (20/9/2021) yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

Muttaqi, seperti dilansir Reuters,  minta berbicara selama pertemuan tingkat tinggi tahunan Majelis Umum PBB yang akan berakhir pada hari Senin mendatang.

Juru bicara Guterres, Farhan Haq, membenarkan adanya surat dari Muttaqi itu. Namun langkah itu  memicu pertikaian dengan Ghulam Isaczai, duta besar PBB di New York yang mewakili pemerintah Afghanistan yang digulingkan bulan lalu oleh Taliban.

Haq mengatakan, surat Taliban itu menyebutkan misi Isaczai dianggap selesai dan dia tidak lagi mewakili Afghanistan.

Karena itu lanjut Haq,  permintaan itu kemudian dikirim ke komite kredensial sembilan anggota dimana anggotanya termasuk Amerika Serikat, Cina dan Rusia.

Anggota komite lainnya adalah Bahama, Bhutan, Chili, Namibia, Sierra Leone, dan Swedia.

Sampai keputusan dibuat oleh komite kredensial, menurut aturan Majelis Umum PBB, Isaczai masih tetap diakui sebagai Duta Besar Afghanistan di PBB. Dia saat ini dijadwalkan untuk berpidato di hari terakhir pertemuan pada 27 September, tetapi tidak segera jelas apakah ada negara yang keberatan setelah surat Taliban itu.

Komite itu sendiri biasanya bertemu pada bulan Oktober atau November untuk menilai kredensial semua anggota PBB sebelum menyerahkan laporan untuk persetujuan Majelis Umum sebelum akhir tahun.

"Komite dan Majelis Umum biasanya bekerja dengan konsensus tentang kredensial," kata para diplomat.

Komite tersebut tidak mungkin bertemu mengenai masalah Taliban ini sebelum Senin, sehingga diragukan bahwa menteri luar negeri Taliban akan bisa berbicara kepada badan dunia itu.

Nantinya penerimaan PBB atas duta besar Taliban itu akan menjadi langkah penting dalam upaya kelompok Islam garis keras itu untuk mendapatkan pengakuan internasional, dan yang bisa membantu membuka dana yang sangat dibutuhkan untuk ekonomi Afghanistan yang saat ini kekurangan uang.

Guterres mengatakan, bahwa adanya pemerintah yang inklusif dan menghormati hak-hak, terutama bagi perempuan, di Afghanistan adalah satu-satunya pengaruh yang dimiliki bila Taliban ingin diakui Internasional.

Ketika Taliban terakhir memerintah antara tahun 1996 dan 2001, duta besar pemerintah Afghanistan yang mereka gulingkan tetap menjadi perwakilan PBB setelah komite kredensial menunda keputusannya atas klaim saingan atas kursi tersebut.

Menurut laporan komite, Keputusan itu ditunda dengan pemahaman bahwa perwakilan Afghanistan saat ini adalah yang terakreditasi untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, meski oleh Taliban dianggap sudah berakhir, dan akan terus berpartisipasi dalam pekerjaan Majelis Umum PBB. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Situbondo just now

Welcome to TIMES Situbondo

TIMES Situbondo is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.